Lompat ke isi utama

Berita

Salman Alfarisi, Anggota Bawaslu Kota Bogor Berikan Materi Kompetensi Dasar Pengawas Pemilu Kepada Kelas Magang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor

Salman Alfarisi, Anggota Bawaslu Kota Bogor Berikan Materi Kompetensi Dasar Pengawas Pemilu Kepada Kelas Magang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor

Salman Alfarisi, Anggota Bawaslu Kota Bogor Berikan Materi Kompetensi Dasar Pengawas Pemilu Kepada Kelas Magang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor. Rabu (30/04/2025)

Kota Bogor, 30 April 2025 – Kordiv. Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Kota Bogor, Salman Alfarisi, memberikan materi mengenai Kompetensi Dasar Pengawas Pemilu kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pakuan yang sedang menjalani magang di kantor Bawaslu Kota Bogor yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang diperlukan dalam pengawasan pemilu. Rabu (30/04/2025)

Salman Alfarisi menjelaskan bahwa kompetensi dasar merupakan kombinasi antara pengetahuan dan kemampuan yang harus dipahami oleh setiap pengawas pemilu. Hal ini penting agar para pengawas dapat menjalankan tugas mereka dengan baik dan efektif. Ia menekankan bahwa pemahaman yang mendalam mengenai kompetensi ini akan membantu mahasiswa dalam menjalankan peran mereka di lapangan.

Salman menjelaskan bahwa pengawas pemilu memiliki tanggung jawab yang besar dalam memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan adil dan transparan. Oleh karena itu, pengawas harus memiliki pengetahuan yang kuat mengenai peraturan perundang-undangan yang mengatur pemilu, serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi pelanggaran yang mungkin terjadi.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan tugas dan fungsi pengawas pemilu, hingga teknik pengawasan yang efektif. Salman menekankan pentingnya pengawasan yang proaktif, di mana pengawas tidak hanya menunggu laporan pelanggaran, tetapi juga melakukan pemantauan secara aktif di lapangan.

Salman juga menjelaskan tentang pentingnya integritas dan etika dalam menjalankan tugas sebagai pengawas pemilu. Menurutnya, pengawas harus mampu menjaga netralitas dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu. Hal ini menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap proses pemilu.

Sebagai bagian dari materi, Salman memberikan contoh mengenai situasi yang mungkin dihadapi oleh pengawas pemilu. Ia menjelaskan bagaimana pengawas harus bersikap profesional dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks. Pengalaman dan pengetahuan yang baik akan membantu pengawas dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.