Peran Mahasiswa dalam Pengawasan Pemilu 2024
|
Bogor (27/10/2023) – Puluhan mahasiswa dari dua perguruan tinggi menghadiri acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Tahun 2024 di kantor Bawaslu Kota Bogor. Tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya melakukan pengawasan yang baik untuk pemilu yang berkualitas.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna, yang menyampaikan pentingnya peran pemantau pemilu dalam menjaga kelancaran dan keadilan proses demokrasi. Beliau mengatakan, "Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan. Melalui pemantauan aktif, kita dapat mencegah dan mengungkapkan pelanggaran pemilu yang mungkin terjadi."
Acara ini dihadiri oleh koordiv. Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi Bawaslu RI, Puadi, beliau berharap agar mahasiswa bisa memberikan pemahaman pada masyarakat tentang bahaya politik identitas seperti hal yang berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), politik uang, hoaks dan lain sebagainya untuk membantu pengawas pemilu yang jumlahnya terbatas.
Selain itu, dia mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pemantauan pemilu mendatang dan mengajarkan mereka bagaimana mekanisme pelaporan jika ada dugaan pelanggaran pemilu. Pelanggaran pemilu bisa dilaporkan secara langsung ke pengawas pemilu setempat atau melalui aplikasi SigapLapor. Jangan khawatir karena pelapor akan dilindungi dan dirahasiakan identitasnya. Bawaslu akan menggandeng LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) untuk membantu memberikan perlindungan bagi pelapor maupun saksi.
Puadi menjelaskan tahapan kampanye yang biasanya terjadi pelanggaran seperti kampanye hitam, ujaran kebencian, dan hoaks. "Kampanye akan berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024," katanya. Dia memberi tahu mahasiswa dari Universitas Pakuan dan Universitas Ibn Khaldun bahwa mahasiswa diharapkan dapat membantu menyebarkan pengetahuan terkait aturan tentang kampanye agar kampanye yang melanggar aturan dapat berkurang jumlahnya. Selama sesi tanya jawab, mahasiswa dengan antusias mengajukan pertanyaan tentang proses pengawasan pemilu dan tindakan yang dapat diambil jika menemui dugaan pelanggaran.