Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna Berharap Semua Pihak Harus Bersiap dan Berdaptasi dengan Perubahan
|
Kota Bogor, 27 Agustus 2025 – Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna, dan Anggota Bawaslu Kota Bogor, Firman Wijaya, hadir dalam Forum Group Discussion (FGD) mengenai kajian teknis tahapan pencalonan pemilu dan pemilihan. Acara ini berlangsung di aula KPU Kota Bogor dan dihadiri oleh berbagai perwakilan dari partai politik. Rabu (27/08/2025).
Diskusi ini bertujuan untuk menggali pemahaman dan analisis mendalam mengenai perubahan yang terjadi dalam proses pencalonan pemilu. Perwakilan dari Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi, Iqbal Kholidin, serta Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023, Undang Suryatna, menjadi narasumber dalam acara ini.
Herdiyatna menekankan pentingnya memahami dinamika baru yang muncul setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut secara tidak langsung telah menciptakan norma baru dalam penyelenggaraan pemilu. "Kita semua harus bersiap dan beradaptasi terhadap perubahan," ujarnya.
Herdiyatna juga menambahkan bahwa adaptasi terhadap norma baru ini bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga melibatkan semua elemen masyarakat dan partai politik.
Sementara itu, Firman Wijaya menekankan pentingnya landasan akademis yang kuat dalam setiap sistem pemilihan yang diterapkan. "Apapun sistem pemilihan yang akan diterapkan, harus memiliki dasar yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan," ungkapnya.
Diskusi ini mengundang berbagai pandangan dari peserta, yang merupakan perwakilan partai politik.
Iqbal Kholidin dari Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi memberikan penjelasan tentang pentingnya transparansi dalam setiap tahap pemilu. "Transparansi akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu," ungkapnya.
Undang Suryatna juga menekankan perlunya kolaborasi antara KPU dan Bawaslu untuk memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kerjasama yang baik antara kedua lembaga ini sangat penting," imbuhnya.