Lompat ke isi utama

Berita

Ketua dan Anggota Serta Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Bogor Hadiri Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat

Ketua dan Anggota Serta Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Bogor Hadiri Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat

Ketua dan Anggota Serta Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Bogor Hadiri Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat. Rabu (20/08/2025) 

Kota Bogor, 20 Agustus 2025 - Ketua dan Anggota Serta Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Bogor Hadiri Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat. dengan tema “Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan di Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Proyeksi Langkah Strategis Pengawasan Pemilu dan Pemilihan.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, (20/08/2025) di Soreang, Bandung, Jawa Barat.

Pada pertemuan tersebut hadir Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Bogor yaitu Herdiyatna, Firman Wijaya, Supriantona, Salman Alfarisi, serta Achmad Syaichu selaku Kepala Sekretariat. Selain itu hadir pula Ketua dan Pimpinan serta kepala sekretariat dari Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa barat.

Acara penguatan kelembagaan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat Zacky Muhammad Zam Zam, dalam sambutannya ia menekankan pentingnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan sebelumnya. Hal ini menjadi landasan dalam menyusun langkah-langkah strategis menghadapi Pemilu dan Pilkada berikutnya. 

Kemudian pada kegiatan ini hadir pula beberapa narasumber, diantaranya Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi, Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi Erik Kurniawan, dan Direktur DEEP Indonesia Neni Nur Hayati.

Dalam pertemuan ini ditegaskan bahwa Sebagai lembaga pengawas Pemilu, Bawaslu memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 

Evaluasi atas penyelenggaraan Pemilu sebelumnya menjadi hal yang sangat penting, karena dari evaluasi inilah dapat dipetakan berbagai keberhasilan, hambatan, serta kelemahan yang perlu diperbaiki. Tanpa adanya evaluasi yang komprehensif, maka risiko terulangnya kembali berbagai persoalan pada Pemilu berikutnya akan semakin besar.

Dalam konteks Provinsi Jawa Barat, sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan memiliki kompleksitas yang sangat tinggi. Tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait dengan aspek teknis dan logistik, tetapi juga mencakup potensi pelanggaran, politik uang, penyalahgunaan media digital, netralitas aparatur, hingga dinamika politik lokal yang sangat beragam. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk melakukan refleksi dan evaluasi secara menyeluruh terhadap pengalaman penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan di Jawa Barat.